Praktikum 4 – Render Video and Render Image Sequence
Tujuan
Melakukan rendering untuk menghasilkan output akhir berupa video
Alat
Blender 2.73a
Bahan
Dasar Teori
Terdapat banyak cara untuk me-render sebuah animasi menggunakan aplikasi blender. Dua cara umum yang sering ditemui adalah
- Me-render dalam bentuk video
- Me-render dalam bentuk image sequence
Masing-masing cara tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
- Render Video
- Memiliki kelebihan:dapat langsung dinikmati menggunakan video player biasa seperti quicktime player ataupun windows media player
- Kekurangan:jika terjadi kesalahan atau crash saat render belum selesai, maka file video yang dihasilkan akan korup. Dan kegiatan render harus dimulai dari awal
- Render Image Sequence
- Kelebihan:jika terjadi keasalahan atau crash di tengah jalan, maka hasil render yang sudah dilakukan tidak perlu diulang
- Kekurangan:masih membutuhkan aplikasi compositor atau video editor atau aplikasi spesifik yang mampu mengubah image sequence menjadi bentuk video. Blender juga bisa berfungsi sebagai video editor.
Petunjuk Praktikum
Percobaan 1: Render Video
- Buka file Rotated Cartoon Dragon.
- Scroll ke bawah sampai menemukan opsi Output pada View Properties
- Set nama file video blendertest.mov dengan meng-klik tombol folder pada bagian Output accordion.
- Pilih video format Quicktime
- Klik tombol Render Animation
- Tunggu proses rendering selesai hingga 250 frame.
- Di akhir rendering akan muncul file blendertest.mov pada folder yang sudah diatur sebelumnya.
Percobaan 2: Render Image Sequence
- Buka file Rotated Cartoon Dragon.
- Scroll ke bawah sampai menemukan opsi Output pada View Properties
- Set nama folder untuk menyimpan kumpulan image sequence dengan meng-klik tombol folder pada bagian Output accordion.
- Pilih format PNG jika belum dipilih.
- Klik tombol Render Animation
- Tunggu proses rendering selesai hingga 250 frame.
- Di akhir rendering akan ada file-file PNG yang berakhiran 001, 002, 003, dst sesuai dengan nomor frame pada folder yang sudah diatur sebelumnya. contoh kumpulan image sequence yang dimaksud adalah seperti berikut ini
Percobaan 3: Convert Image Sequence menjadi Video
- Buka file blender baru. Pertama-tama klik File ➞ New
- Kemudian klik Reload start-up File
- Aktifkan view layout Video Editing
- Pada view Video Sequence Editor klik Add
- Klik menu Image
- Set start frame 1 dan end frame 250
- Pilih semua image sequence dari 0001.png sampai 0250.png
- Klik Add Image Strip
- Klik tombol play untuk memainkan image sequences yang sudah ditambahkan
- Ganti view Graph Editor dengan view Properties
- Set nama file video yang diinginkan pada bagian Output dengan menekan tombol folder
- Klik render Animation untuk me-render video
Hasil Praktikum yang diharapkan
1.Membuat screen record berisi playback dari hasil render berupa video.2.Membuat screen record berisi isi folder yang berisi kumpulan image sequence (hasil render per frame berupa gambar).
3Menceritakan tentang durasi/waktu yang dibutuhkan untuk merender keseluruhan frame (250 frame).
Dalam mernder membutuhkan waktu yang lumayan lama .kita harus sabar menunggu hasil dari render tersebut. dalam praktikum kali ini kita harus merender 250 frame. waktu yang dibutuhkan untuk merender 250 frame kurang lebih 22 menit.
Kesimpulan
Pada praktikum ini saya bisa melakukan percobaan dengan lancar, hanya saja dalam percobaan pertama dibutuhkan kesabaran karena lamanya dalam merender video dengan format .mov untuk percobaan pertama. Sedangkan pada percobaan kedua kita merender dengan format gambar atau PNG.
Percobaan ketiga atau terakhir yaitu membuat video dengan software blender yang tersusun dari hasil percobaan kedua yang berupa gambar, pada percobaan ini terlihat sedikit rumit untuk orang yang baru pertama kali membuat video di software blender, tetapi jika sudah terbiasa maka kesulitan itu akan hilang dengan sendirinya.